Pengembangan Model Pembelajaran Agama Kristen BerbasisKarakter Dengan Model ADDIE

Pengembangan Model Pembelajaran Agama Kristen Berbasis

Karakter Dengan Model ADDIE

OLEH :

Jusak F. Tumober

Sekolah Tinggi Theologia Missio Dei Manado
jusak.tumober@gmail.com

Anda mungkin juga suka...

10 Komentar

  1. Rony Manongko menulis:

    Membaca artikel berjudul: “Pengembangan Model Pembelajaran Agama Kristen Berbasis
    Karakter Dengan Model ADDIE” yang disajikan Dosen: Jusak Tumober, M.Th., memberikan penyegaran wawasan bagi saya pribadi, terkait desain penyelenggaraan PAK dalam sebuah institusi pendidikan. Terlebih, hasil yang dicapai relevan untuk kepentingan pengembangan penyelenggaran pendidikan masa kini. Sekalipun sampel pada konteks Sekolah Menengah Pertama, tetap dimungkinkan untuk kepentingan yang lebih luas. Selain itu, pendekatan penelitian yang digunakan juga tergolong “unik” bagi pembaca pada umumnya, namun tetap dapat dinikmati. Aspek penting yang saya dapat ialah; upaya komperhensif untuk memahami pokok penelitian, sekaligus mengembangkan suatu pemahaman, patut mendapatkan apresiasi khusus. Kiranya, desain penelitian yang sama dapat diterapkan pada obyek teliti di STT Missio Dei Manado. Terima kasih untuk kontribusi konseptual, melalui penelitian ini. Sangat dinantikan karya cendikia selanjutnya.

  2. Mishell Ottay menulis:

    Menurut saya Artikel ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan desain PAK yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini. Model ini potensial untuk diadaptasi di institusi seperti STT Missio Dei Manado. Pendekatan yang digunakan menunjukkan kekuatan metodologis yang layak diapresiasi dan dijadikan rujukan dalam pengembangan kurikulum berbasis karakter.

  3. IVONI KAONSENG - Kls BOROKO menulis:

    mengenai model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).
    Yang disajikan oleh Dosen : Jusak Tumober,M.th
    mengembangkan pengalaman pembelajaran yang efektif. Model ini terdiri dari lima tahap utama:
    1. Analisis (Analysis): Mengidentifikasi kebutuhan, karakteristik peserta didik, dan tujuan pembelajaran.
    2. Desain (Design): Merencanakan struktur pembelajaran, termasuk konten, strategi, dan evaluasi.
    3. Pengembangan (Development): Membuat dan menguji materi pembelajaran berdasarkan desain yang telah ditetapkan.
    4. Implementasi (Implementation): Menerapkan materi pembelajaran dalam lingkungan nyata.
    5. Evaluasi (Evaluation): Menilai efektivitas pembelajaran dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
    Model ini bersifat fleksibel dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan, baik formal maupun non-formal.
    Kelebihan Model ADDIE
    Struktur Sistematis: Memberikan panduan yang jelas dalam setiap tahap pengembangan pembelajaran.

    Fleksibilitas: Dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan konteks.
    Evaluasi Berkelanjutan: Mendorong perbaikan berkelanjutan melalui evaluasi di setiap tahap.
    Terima kasih..

  4. Juvaldy Ngalo menulis:

    Artikel yang memberikan arahan dan juga metode yang baik bagi PAK, terlebih khusus bagi Kami sebagai Mahasiswa yang berjuang dalam Teori tetapi juga strategi dalam pembelajaran. Penulis juga menggunakan Metode yang sangat unik karena jarang digunakan oleh para penulis lainya, terima kasih untuk ilmu yang diberikan, semoga selanjutnya ada ilmu baru yang bisa kami mahasiswa dapatkan. Metode ini sangat berguna bagi kami Para Mahasiswa STT Missiodei Manado.

  5. Juvaldy Ngalo menulis:

    Terima kasih Mner Jusak F. Tumober M.Th untuk ilmunya, Tuhan Yesus Kristus memberkati.

  6. Vini Rantung menulis:

    Dari artikel ini saya melihat bahwa pendidikan Agama Kristen ternyata bukan hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi membentuk karakter yang serupa dengan Kristus. Pendekatan ADDIE yang digunakan sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang efektif dan bermakna. Meskipun ditujukan untuk tingkat SMP, prinsipnya bisa diterapkan luas, termasuk di lingkungan perguruan tinggi. Saya merasa terinspirasi untuk mengembangkan model serupa di konteks lokal. Terima kasih atas sumbangan pemikiran yang membangun ini, kiranya terus menjadi berkat bagi dunia pendidikan Kristen mner🙏🏻😇

  7. Delvani Kella menulis:

    menurut saya artikel ini memiliki kontribusi positif dalam mengupayakan pembelajaran Agama Kristen yang terstruktur dan berbasis nilai karakter, dengan pemilihan model ADDIE yang tepat sebagai pendekatan desain pembelajaran. Kekuatan artikel ini terletak pada integrasi nilai-nilai Kristen dalam pembelajaran untuk mendukung pembentukan karakter siswa, namun demikian, artikel ini masih memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya penjelasan rinci pada setiap tahap model ADDIE, ketiadaan data empiris untuk mengukur efektivitas model yang diusulkan, serta tidak adanya pembahasan mengenai integrasi teknologi dalam proses pembelajaran—padahal aspek ini sangat relevan di era digital. Untuk pengembangan ke depan, artikel ini akan lebih kuat jika disertai dengan studi lapangan, pemanfaatan media digital, serta pelatihan guru guna memastikan implementasi yang efektif dan berdampak. terimakasih mner, wawasan kami bertambah🙏🏻

  8. Olivia Lahose menulis:

    Artikel yang memberikan wawasan yang baru bagi saya. Gagasan yang didapat dari artikel ini adalah mengembangkan suatu model pembelajaran agama kristen yang menekankan pembentukan karakter peserta didik, dengan menggunakan pendekatan sistematis dari model pengembangan instruksional ADDIE. Fokus utamanya adalah mengintegrasikan nilai-nilai karakter kristen seperti kasih, kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dll ke dalam proses pembelajaran agama tidak hanya sebagai pengetahuan kognitif tetapi juga sebagai transformasi sikap dan perilaku.
    Hal yang didapat dari artikel ini adalah integrasi nilai karakter dalam pembelajaran agama kristen, model pembelajaran yang dapat direplikasi atau disesuaikan, serta memberikan kontribusi terhadap kurikulum pendidikan agama yang lebih berorientasi pada pembentukan karakter.
    yang bisa diterapkan secara pribadi adalah mengevaluasi diri secara teratur dan menghidupi nilai-nilai kristen seperti kasih, kesabaran, kerendahan hati, kejujuran, serta tanggung jawab dalam sikap dan tindakan pribadi.

  9. Olivia Lahose menulis:

    Artikel yang memberikan wawasan yang baru bagi saya. Gagasan yang didapat dari artikel ini adalah mengembangkan suatu model pembelajaran agama kristen yang menekankan pembentukan karakter peserta didik, dengan menggunakan pendekatan sistematis dari model pengembangan instruksional ADDIE. Fokus utamanya adalah mengintegrasikan nilai-nilai karakter kristen seperti kasih, kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dll ke dalam proses pembelajaran agama tidak hanya sebagai pengetahuan kognitif tetapi juga sebagai transformasi sikap dan perilaku.
    Hal yang didapat dari artikel ini adalah integrasi nilai karakter dalam pembelajaran agama kristen, model pembelajaran yang dapat direplikasi atau disesuaikan, serta memberikan kontribusi terhadap kurikulum pendidikan agama yang lebih berorientasi pada pembentukan karakter.
    yang bisa diterapkan secara pribadi adalah mengevaluasi diri secara teratur dan menghidupi nilai-nilai kristen seperti kasih, kesabaran, kerendahan hati, kejujuran, serta tanggung jawab dalam sikap dan tindakan pribadi.
    Terimakasih kepada Mner Jusak Tumober, M.Th untuk artikelnya🙏 Tuhan Yesus memberkati😇😇

  10. Novita ongkay menulis:

    Artikel ini memberikan kontribusi yang positif dalam memperkuat pembelajaran Agama Kristen yang terarah dan berbasis pada nilai-nilai karakter. Pemanfaatan model ADDIE sebagai pendekatan desain pembelajaran menunjukkan upaya serius untuk menciptakan proses belajar yang sistematis dan relevan. Salah satu keunggulan utama artikel ini adalah keberhasilannya mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani ke dalam kegiatan pembelajaran, yang secara langsung mendukung pembentukan karakter peserta didik. Artikel ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penerapan media digital dan pelatihan guru, agar implementasinya semakin efektif di era pendidikan modern. Dengan landasan yang kuat ini, artikel tersebut berpotensi menjadi rujukan yang bermanfaat bagi pengembangan kurikulum berbasis karakter dalam konteks pendidikan Kristen.
    Terima kasih kepada mner Yusak Tumober M,Th untuk artikel yang luar biasa ini🙏Tuhan Yesus memberkati😇🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *