Mahasiswa STT Missio Dei Lestarikan Budaya dengan Mengenakan Batik: Kebanggaan Terhadap Kearifan Lokal

Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Missio Dei Manado berkomitmen untuk melestarikan kearifan lokal dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Salah satu wujud konkret dari komitmen ini adalah penggunaan batik pada hari-hari tertentu, baik dalam aktivitas perkuliahan, kehidupan berasrama, maupun dalam ibadah bersama. Batik tidak sekadar menjadi seragam, tetapi juga menjadi simbol penghormatan dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.

Sejak diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, batik semakin dikenal dan diapresiasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Setiap motif batik memiliki nilai historis dan filosofis yang mendalam, seperti motif mega mendung yang melambangkan ketenangan, atau motif kawung yang menggambarkan keseimbangan hidup. Mahasiswa STT Missio Dei Manado, dengan mengenakan batik, bukan hanya memperlihatkan identitas nasional tetapi juga menunjukkan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Penggunaan batik di kampus STT Missio Dei menjadi bentuk edukasi bagi para mahasiswa akan pentingnya melestarikan kearifan lokal, khususnya di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Di balik pemakaian batik ini terdapat pelajaran tentang kesabaran, ketekunan, dan ketelitian dalam proses pembuatannya. Mahasiswa diajak untuk lebih menghargai karya seni yang dihasilkan dengan penuh dedikasi oleh para pengrajin batik di seluruh penjuru negeri.

Selain menjadi sarana perkenalan kepada mahasiswa dari daerah lain, inisiatif ini juga mendorong mereka untuk mencintai budaya sendiri dan turut mendukung industri lokal. Batik yang dikenakan dalam keseharian mereka menjadi wujud kepedulian terhadap seni dan kerajinan tradisional yang berperan penting dalam perekonomian nasional, khususnya di bidang industri kreatif.

Sebagai generasi muda yang memiliki tugas untuk menjaga jati diri bangsa, mahasiswa STT Missio Dei Manado terus berusaha mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dengan semangat nasionalisme. Kegiatan mengenakan batik ini memberi pesan kepada mereka bahwa kearifan lokal dan nilai-nilai budaya dapat berjalan selaras dengan kehidupan rohani mereka. Dengan demikian, identitas kebangsaan tetap relevan dan hidup di tengah-tengah lingkungan akademik yang modern.

Mari Kenakan Batik dengan Bangga!
Sebagai anak bangsa, mari kita tunjukkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia. Jadikan batik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, sebagai bukti cinta kita terhadap tanah air. Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia kaya akan kearifan lokal yang patut dibanggakan.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *